Perhiasan mutiara asli punya pesona yang gak tergantikan — elegan, lembut, dan klasik. Tapi di balik keindahannya, mutiara adalah salah satu batu permata paling “sensitif.” Berbeda dari emas atau berlian yang tahan banting, mutiara bisa cepat kusam dan pudar kalau dirawat sembarangan.
Banyak orang gak sadar kalau parfum, lotion, atau bahkan udara lembap bisa merusak lapisan alami mutiara (nacre) yang bikin dia berkilau. Jadi, kalau kamu pengen mutiaramu tetap kinclong dan awet sampai bertahun-tahun, yuk pelajari cara merawatnya dengan benar berikut ini.
1. Kenali Dulu Karakter Mutiara Asli
Sebelum bahas perawatannya, kamu perlu tahu dulu kenapa mutiara asli gampang rusak.
Mutiara terbentuk dari lapisan kalsium karbonat dan protein organik (nacre) yang disekresikan oleh kerang laut atau air tawar. Karena itulah, struktur mutiara lebih lembut dibanding batu permata lain seperti safir atau berlian.
Fakta penting:
- Mutiara punya tingkat kekerasan hanya 2,5–4 skala Mohs (berlian = 10).
- Gampang tergores oleh logam, debu, atau bahkan rambut yang kasar.
- Sensitif terhadap asam, parfum, sabun, dan panas tinggi.
Jadi jangan heran kalau mutiara cepat kusam kalau kamu asal pakai atau salah simpan.
2. Pakai Mutiara Setelah Makeup, Bukan Sebelumnya
Ini aturan nomor satu dalam memakai perhiasan mutiara:
“Last on, first off.”
Artinya, pakai mutiara terakhir setelah selesai makeup, dan lepas pertama kali sebelum bersih-bersih wajah.
Kenapa? Karena zat kimia di parfum, hairspray, foundation, atau lotion bisa menembus lapisan luar mutiara dan bikin warnanya pudar.
Tips praktis:
- Semprot parfum dulu, tunggu 10–15 menit baru pakai mutiara.
- Hindari pemakaian lotion di leher atau pergelangan tangan kalau kamu pakai kalung atau gelang mutiara.
Dengan cara ini, kamu bisa menjaga lapisan nacre mutiara tetap utuh dan berkilau alami.
3. Simpan Mutiara di Tempat Terpisah
Banyak orang salah saat nyimpan perhiasan. Mereka tumpuk semua di satu kotak — cincin, kalung, anting, gelang, campur jadi satu. Padahal, mutiara gak boleh bergesekan dengan logam atau batu keras.
Gesekan kecil bisa bikin permukaannya lecet halus yang lama-lama bikin mutiara tampak kusam.
Cara penyimpanan yang benar:
- Simpan mutiara di kantong kain lembut (soft pouch) atau kotak berlapis beludru.
- Hindari plastik ziplock karena bisa bikin mutiara “kering” dan kehilangan kelembapan alaminya.
- Simpan di tempat sejuk, bukan di kamar mandi atau tempat lembap.
Kalau kamu punya set perhiasan mutiara lengkap (kalung, gelang, anting), bungkus satu-satu biar gak saling bergesekan.
4. Bersihkan Secara Rutin dengan Kain Lembut
Mutiara yang sering dipakai harus dibersihkan secara rutin, tapi bukan dengan cairan pembersih keras ya!
Cara membersihkan mutiara asli:
- Gunakan kain microfiber lembut atau kain katun halus.
- Lap perlahan setelah dipakai untuk menghilangkan minyak tubuh, keringat, dan debu.
- Kalau perlu, basahi sedikit kain dengan air hangat + sabun lembut (baby soap), lalu lap perlahan.
- Setelah itu, keringkan dengan kain lembut lain.
Jangan pernah rendam mutiara dalam air atau sabun, karena bisa bikin lapisan nacre rusak dan warna mutiara berubah.
5. Hindari Air, Sabun, dan Parfum
Salah satu penyebab utama mutiara cepat pudar adalah paparan bahan kimia harian seperti sabun, parfum, lotion, dan bahkan keringat berlebihan.
Kalau kamu mau mandi, cuci tangan, atau semprot parfum — lepas dulu semua perhiasan mutiara.
Begitu juga kalau kamu berenang di kolam, karena air klorin bisa merusak kilau mutiara dalam hitungan menit.
Ingat: mutiara gak suka cairan, terutama yang mengandung alkohol dan asam.
6. Jangan Simpan Mutiara di Tempat Terlalu Kering
Mutiara butuh kelembapan alami biar lapisan luarnya gak retak. Kalau kamu simpan di tempat terlalu kering (misalnya lemari dengan silica gel atau AC terus-menerus), mutiara bisa kehilangan kelembapan dan retak halus.
Solusi:
- Simpan di suhu ruangan normal.
- Jangan taruh dekat pendingin ruangan atau sinar matahari langsung.
- Kalau jarang dipakai, keluarkan sesekali biar terkena udara lembap alami.
7. Lepas Saat Olahraga atau Aktivitas Berat
Mutiara bukan teman yang baik buat aktivitas fisik. Keringat mengandung asam yang bisa mengikis lapisan permukaan mutiara, dan benturan kecil bisa bikin bentuknya cacat.
Kalau kamu mau olahraga, bersih-bersih rumah, atau kerja di luar ruangan, lebih baik lepas dulu perhiasan mutiara.
Simpan di pouch lembut, dan pakai lagi setelah selesai beraktivitas.
8. Perhatikan Tali Kalung atau Gelang Mutiara
Kalau kamu punya kalung atau gelang mutiara, jangan cuma fokus di mutiaranya aja. Tali sutra atau nilon pengikatnya juga bisa aus dan longgar seiring waktu.
Tanda tali mutiara perlu diganti:
- Ada jarak renggang antar mutiara.
- Tali mulai kusam, berbulu, atau melar.
- Kalung terasa longgar dan gak kokoh.
Idealnya, tali kalung mutiara diganti setiap 1–2 tahun sekali biar gak putus tiba-tiba dan mutiaranya aman.
9. Bersihkan Setelah Setiap Pemakaian
Ini tips kecil tapi sangat penting. Setelah kamu selesai pakai mutiara, selalu lap perlahan sebelum disimpan. Tujuannya buat ngilangin sisa keringat, minyak kulit, atau debu yang bisa menempel di permukaannya.
Gunakan kain lembut kering (tanpa cairan pembersih), lalu simpan di tempat tertutup. Ini kebiasaan simpel tapi bisa memperpanjang umur mutiara kamu sampai bertahun-tahun.
10. Hindari Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar UV bisa bikin mutiara kehilangan kilau dan warnanya memudar.
Jadi, hindari menjemur atau meninggalkan perhiasan mutiara di tempat panas seperti dashboard mobil, dekat jendela, atau di bawah lampu langsung.
Kalau kamu mau tampil di acara outdoor, gak masalah, asal setelah itu langsung bersihkan dan simpan dengan benar.
11. Gunakan Mutiara Secara Rutin
Ironis tapi nyata — mutiara yang jarang dipakai justru lebih cepat kusam!
Karena mutiara butuh sedikit kelembapan alami dari kulit manusia buat menjaga lapisan luarnya tetap lembut dan berkilau.
Jadi, jangan cuma simpan mutiaramu di lemari. Pakai sesekali di acara santai atau formal biar kilaunya tetap hidup.
12. Jangan Gunakan Ultrasonic Cleaner
Beberapa orang berpikir alat pembersih ultrasonik bisa membersihkan semua jenis perhiasan, termasuk mutiara. Padahal, itu kesalahan besar!
Gelombang getaran tinggi dari ultrasonic cleaner bisa memecah lapisan nacre mutiara, bikin retak, bahkan lepas dari dudukannya. Jadi, cukup bersihkan manual dengan tangan aja.
13. Perhatikan Kombinasi dengan Logam Lain
Kalau kamu punya perhiasan kombinasi mutiara dan logam (misalnya emas atau perak), hindari menggosok dua bahan itu bersamaan.
Gunakan kain pembersih terpisah untuk bagian logam dan mutiara.
Logam boleh dibersihkan dengan cairan khusus, tapi mutiara cukup dilap lembut tanpa bahan kimia.
14. Gunakan Kain Lap Khusus Perhiasan
Sekarang udah banyak kain pembersih khusus mutiara yang bisa kamu beli di toko perhiasan. Kain ini biasanya bebas zat kimia dan punya tekstur super halus, jadi gak akan menggores permukaan mutiara.
Simpan satu kain khusus ini di pouch mutiara kamu, dan gunakan setiap kali selesai dipakai.
15. Bawa ke Ahli Perhiasan Secara Berkala
Kalau kamu punya koleksi perhiasan mutiara berharga, sebaiknya periksa ke toko perhiasan profesional setiap 1–2 tahun sekali.
Ahli perhiasan bisa bantu:
- Mengecek kondisi nacre.
- Membersihkan secara profesional tanpa merusak lapisan alami.
- Mengganti tali atau pengikat yang mulai longgar.
Dengan begitu, mutiara kamu tetap terlihat flawless tanpa kehilangan nilai dan keasliannya.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyain)
1. Berapa lama umur perhiasan mutiara asli?
Kalau dirawat dengan benar, mutiara bisa bertahan puluhan tahun, bahkan diwariskan ke generasi berikutnya.
2. Apa mutiara boleh kena air?
Boleh, asal cuma sedikit dan gak direndam. Setelah itu langsung dikeringkan dengan kain lembut.
3. Gimana cara tahu mutiara udah mulai rusak?
Kalau permukaannya terasa kasar, warnanya kusam, atau ada retakan halus, itu tanda mutiara mulai rusak.
4. Apakah semua mutiara perlu dirawat sama?
Kurang lebih iya, tapi mutiara laut lebih tahan lama dibanding mutiara air tawar, meski dua-duanya tetap butuh perawatan rutin.
5. Boleh gak pakai sabun atau cairan pembersih perhiasan biasa?
Jangan. Sabun keras atau cairan kimia bisa merusak lapisan luar mutiara. Gunakan air hangat dan sabun bayi aja kalau perlu.
6. Kalau mutiara udah kusam, bisa dipoles lagi?
Sebagian bisa dipoles ringan oleh ahli perhiasan, tapi hasilnya gak akan secerah baru. Karena itu, mencegah jauh lebih baik daripada memperbaiki.